Hai Pengusaha Ingat 3 Strategi Bisnis Ini saat Hadapi Pandemi
2 min readHai Pengusaha Ingat 3 Strategi Bisnis Ini saat Hadapi Pandemi
Tumiqq , Jakarta Hai Pengusaha Ingat 3 Strategi Bisnis Ini saat Hadapi Pandemi Di tengah pandemi seperti saat ini, sebagai pengusaha jangan berpikir jangka pendek, tapi pikirkan solusi jangka panjang.
Saat ini memang banyak wirausahawan offline berpindah jalur ke online, menawarkan layanan digital baru agar bisnis mereka tetap bertahan. Sekarang mereka bertanya-tanya: Apakah ini benar-benar akan terus berlanjut?
Menurut pakar usaha kecil Amanda Brinkman, mengatakan bahwa usaha yang Anda jalankan secara digital tidak hanya berkelanjutan mungkin juga lebih baik untuk bisnis. Brinkman pikir ini adalah sesuatu yang dapat Anda lewati dengan baik ketika krisis terjadi
BACA JUGA : Pengusaha Begini 5 Langkah Terbaik Merespons Krisis
Berikut tiga tips dari Brinkman, dilansir dari laman Entepreneur, Selasa (28/4/2020) agar bisnis Anda bisa terus berlanjut di tengah wabah.
1. Gunakan waktu ini untuk fokus pada solusi
Dengan kondisi seperti saat ini, banyak pengusaha yang mencari solusi jangka pendek demi menjaga pemasukan tetap masuk. Brinkman mengatakan bahwa itu adalah cara yang salah sebenarnya. Alih-alih, justru pengusaha harus melihat ini sebagai waktu untuk mengembangkan ide-ide baru, lebih condong ke dalamnya dan membangun infrastruktur yang dapat menopang bisnis ke depan.
Dia mendorong para wirausahawan untuk fokus pada apa yang bisnis yang dilakukan dengan baik, di mana area pertumbuhan dan apa yang mungkin diinginkan konsumen lama setelah krisis ini berakhir.
Dengan kata lain, jangan menganggap solusi sebagai jangka pendek. Anggap saja sebagai peluang baru yang Anda kembangkan untuk masa depan.
2. Konsisten ubah bisnis menjadi digital
Brinkman melihat sebuah pola, yakni banyak bisnis lokal sekarang menawarkan layanan online tetapi masih menganggap diri mereka sebagai bisnis lokal dan offline.
Padahalm itu adalah peluang yang terlewatkan karena layanan online dapat menjangkau pelanggan secara global.
Namun, untuk menjangkau pelanggan baru ini, sebuah bisnis perlu memikirkan strategi online. Setiap pengusaha, bahkan pengusaha lokal, harus mulai berinvestasi untuk meningkatkan kemampuan menemukan.
3. Ubah gaya percakapan dengan konsumen
Bahasa penting dalam berbisnis. Anda harus memilih kata-kata yang tepat untuk waktu yang tepat. Pada saat ini, misalnya, orang mungkin memiliki anggaran yang ketat, tetapi mereka juga kemungkinan menginginkan atau membutuhkan layanan yang ditawarkan pengusaha.
Jadi, bagaimana bisnis dapat meminta pembayaran tanpa terlihat kurang memperhatikan kebutuhan orang? Anda mulai gunakan terminologi seperti donasi, atau bisa mengatakan, Anda ingin orang-orang menghadiri layanan online, dan tidak ingin harga menjadi penghalang.
Dengan cara ini, katanya, orang-orang merasa senang membantu bisnis. Ini bisa menjadi awal dari jenis hubungan baru yang berkembang begitu dunia terbuka kembali.