10 Hewan Paling Soliter di Dunia, Mandiri dan Tak Takut Hidup Sendiri
4 min read10 Hewan Paling Soliter di Dunia, Mandiri dan Tak Takut Hidup Sendiri
KEMBARQQ88.NET – 10 Hewan Paling Soliter di Dunia, Mandiri dan Tak Takut Hidup Sendiri Sama seperti manusia, ada hewan yang suka hidup dalam kawanan atau kelompok besar, ada pula yang sangat soliter dan suka menyendiri. They don’t mind living on their own! Biasanya, mereka hanya akan bertemu sesamanya untuk bereproduksi dan kembali berpisah saat musim kawin usai.
Sifat yang soliter ini tidak ada hubungannya dengan kesedihan atau kesepian. Justru, itulah cara terbaik bagi mereka untuk bertahan hidup. Daripada penasaran, inilah hewan-hewan yang paling soliter dan tidak masalah hidup sendiri!
DIBACA JUGA : JACKPOT DOMINO99 DI KEMBARQQ
1. Badak hitam
Menurut laman National Geographic, badak hitam (Diceros bicornis) adalah hewan yang soliter, kecuali badak betina dan anak-anaknya. Induknya akan mendampingi anak-anaknya sampai berusia tiga tahun dan bisa hidup sendiri.
Lalu, di musim kawin, badak jantan akan berkumpul bersama hanya untuk merayu betina. Setelahnya, badak jantan akan kembali menjadi hewan yang penyendiri. Biasanya, pejantan yang dominan akan menguasai area yang luas dan memperbolehkan pejantan sub dominan untuk tinggal di teritorinya.
2. Macan tutul
Kamu tidak akan pernah menjumpai macan tutul hidup bergerombol dengan kawanannya. Sebab, hewan bernama ilmiah Panthera pardus ini adalah hewan yang soliter. Mereka hanya bertemu macan tutul lain saat musim kawin atau ketika induknya membesarkan anak-anaknya, tutur laman Animal Wised.
Sebagai hewan nokturnal, macan tutul berburu di malam hari dan tidur di siang hari. Macan tutul adalah hewan yang sangat teritorial. Mereka menandai wilayahnya dengan meninggalkan goresan di pohon, serta memberi tanda berupa urine dan kotoran sebagai peringatan agar macan tutul lainnya menjauh, ungkap laman National Geographic.
3. Koala
Secara alami, koala (Phascolarctos cinereus) adalah hewan yang penyendiri. Mereka menghargai ketenangan dengan hidup seorang diri. Meski dikenal sebagai hewan yang cuddly, koala lebih suka memeluk pohon daripada koala lain, tutur laman Animal Wised. Koala akan tinggal bersama induknya sampai mereka cukup dewasa untuk tinggal sendiri.
Di balik paras imutnya, koala adalah hewan yang cukup teritorial. Koala jantan tidak segan-segan untuk berkelahi, mengejar, dan menggigit koala lain yang memasuki wilayahnya. Penguasa teritori adalah koala jantan yang besar dan dominan.
4. Platipus
Bisa dibilang, platipus adalah hewan yang unik. Hewan semi-akuatik asal Australia ini punya paruh datar dan kaki berselaput yang mirip bebek, tetapi ekornya berbentuk seperti berang-berang. Hal lain yang kontradiktif adalah fakta bahwa platipus bertelur, padahal ia termasuk mamalia, ungkap laman Animal Wised.
Di sebagian besar waktu hidupnya, platipus adalah hewan yang soliter. Tetapi, mereka akan berpasangan saat musim kawin tiba. Hewan penyendiri ini akan menggali liang di tepi sungai untuk ditinggali seorang diri atau bersama anak-anaknya.
5. Tikus mol
Tikus mol adalah hewan yang penyendiri. Mereka akan menggali terowongan untuk membuat rumah di bawah tanah dan tidak suka berbagi ruang dengan tikus lain. Bahkan, mereka tidak segan-segan berkelahi jika wilayahnya tumpang tindih dengan tikus mol lain. Biasanya, ini terjadi pada tikus jantan, tegas laman Animal Wised.
Seperti yang bisa ditebak, tikus mol hanya bertemu dengan sesamanya untuk kawin. FYI, tikus mol tidak buta, tetapi penglihatan mereka buruk. Tikus mol buta warna dan hanya bisa melihat cahaya atau gerakan. Untuk mendeteksi sesuatu, mereka mengandalkan sensor aroma di ujung hidung untuk menemukan mangsa atau tikus lainnya.LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
6. Sigung
Tidak mengherankan kalau sigung sering ditemui sendirian. Ini karena sigung melepaskan bau yang sangat kuat saat mereka merasa terancam, gugup, atau diserang. Bau ini bisa mengusir makhluk apa pun dalam jarak beberapa meter, ujar laman Animal Wised.
Meski sigung jantan kawin dengan banyak betina, mereka akan berpisah usai musim kawin. Lalu, induk sigung akan hidup dengan anak-anaknya selama setahun. Meski soliter, sigung betina yang tinggal di wilayah beriklim dingin akan berbagi sarang agar bisa saling menghangatkan, tutur laman Paws.
7. Panda merah
Mungkin, kamu tidak menyangka kalau hewan seimut ini lebih nyaman tinggal sendiri. Tetapi, itulah faktanya. Panda merah adalah hewan yang soliter, kecuali saat musim kawin. Di alam liar, satu panda merah memiliki wilayah jelajah seluas 1 mil persegi, ungkap laman Smithsonian’s National Zoo & Conservation Biology Institute.
Karena merupakan hewan yang teritorial, mereka menandai wilayahnya dengan kelenjar anal dan urine, serta kelenjar aroma yang terletak di antara telapak kakinya. Panda merah jarang terlihat bersama, kecuali induk yang tinggal bersama anak-anaknya sejak mereka dilahirkan hingga usia 90 hari, terang laman National Geographic.
8. Wolverine
Wolverine, hewan yang terlihat seperti persilangan antara beruang dan anjing ini ternyata sangat soliter. Tidak hanya hidup sendiri, wolverine bahkan mengusir makhluk apa pun yang mendekati mereka! Apalagi, gigi dan kukunya sangat tajam, membuat hewan lain takut berdekatan dengannya, jelas laman Animal Wised.
Tak heran kalau hewan dari keluarga Mustelidae ini memilih tinggal sendirian di hutan yang luas di Kanada dan Alaska. Wolverine membutuhkan ruang yang luas untuk berkeliaran. Satu individu bisa berjalan 15 mil dalam sehari untuk mencari makanan, dilansir dari laman National Geographic.
9. Kungkang
Kungkang jarang berinteraksi satu sama lain di luar musim kawin. Di sebagian besar waktu hidupnya, kungkang akan tidur selama 15-20 jam per hari. Mereka lebih suka tidur meringkuk atau bergelantungan di cabang pohon dibanding bersosialisasi dengan kungkang yang lain, ungkap laman Animal Wised.
Mirip seperti hewan soliter yang lain, kungkang baru bertemu dengan sesamanya saat musim kawin tiba. Saat kungkang betina sudah siap, ia akan berteriak sebagai isyarat bagi pejantan yang ada di dekatnya. Yang mengejutkan, ritual kawin kungkang hanya berlangsung selama 5 detik saja, seperti dikutip dari laman Public Radio International.
10. Ikan lepu ayam
Kebanyakan ikan hidup dalam kawanan besar. Tetapi, tidak dengan ikan lepu ayam alias spotfin lionfish (Pterois antennata). Kemungkinan, ini karena sirip punggungnya yang mengandung racun kuat dan membahayakan bagi ikan lain yang ada di sekitarnya.
Ikan lepu ayam akan mempertahankan wilayah jelajah mereka dan tidak segan menggunakan siripnya yang beracun untuk menyerang individu lain dari spesies yang sama atau berbeda, tutur laman Dive the World.