Ikan Kepala Ular Sampai ke Georgia, Otoritas Lokal: Bunuh Mereka
2 min readDi Georgia ada Ikan Kepala Ular
LIGAKEMBAR.NET – Kemunculan seekor ikan kepala ular (Channa argus) baru-baru ini –atau biasa disebut ikan gabus di Indonesia– di Kabupaten Gwinnett, Georgia, Amerika Serikat, membuat petugas margasatwa setempat kalang kabut.
Bahkan, mereka menyarankan kepada seluruh warga di negara bagian itu untuk segera membunuh “Frankenfish” ini saat melihatnya, kemudian membekukannya, dan melaporkan hasil tangkapannya.
Menurut Wildlife Resources Division dari Georgia Department of Natural Resources, ‘hukuman mati’ itu mungkin terdengar ekstrem, tetapi ada alasan kuat mengapa penduduk harus melakukannya.
LIGAKEMBAR.NET – Snake-head fish badan berlendir, bergigi besar, dapat hidup dan bernapas di darat (untuk waktu beberapa hari), dan merayap seperti ular dalam beberapa dekade dilaporkan muncul di danau air tawar, kolam dan sungai di Amerika Serikat.
Pemerintah Georgia sendiri ingin mengambil tindakan cepat untuk memastikan hewan air endemik Asia Timur, Malaysia, Indonesia dan Afrika tersebut tidak terus menyebar luas di Negeri Paman Sam.
LIGAKEMBAR.NET – Scott Robinson, manajer operasi perikanan Wildlife Resources Division, menceritakan bahwa para pejabat departemen dihubungi oleh seorang nelayan pada pekan lalu.
Ia mengaku, ketika itu, sedang memancing di sebuah kolam yang berada di properti pribadi dekat Lilburn, kota berpenduduk sekitar 11.000 orang di Kabupaten Gwinnett. Ketika tahu umpannya dimakan ikan, pria itu menggulung kail pancingnya. Namun, saat melihat hasil tangkapannya, dia sadar bahwa itu bukan spesies asli daerah sana. Lalu, nelayan ini hanya memotret ikan tersebut dan melepaskan kembali ke air, ungkap Robinson.
LIGAKEMBAR.NET – Nelayan itu lalu mengontak ahli biologi di Georgia, dan pekan ini, perburuan ikan gabus berlangsung. Sebuah tim pergi ke kolam tersebut pada Rabu kemarin. Mereka menangkap seekor yang panjangnya nyaris 60 cm dan tiga ekor ikan gabus ‘remaja’.
Robinson menambhakan, ikan gabus tidak hanya rakus, tetapi juga dapat bereproduksi dengan kecepatan tinggi, mengganggu keseimbangan di daratan dan perairan.