Desa Unik, Hanya Wanita Yang Boleh Tinggal Disini.
2 min readDesa Unik, Hanya Wanita Yang Boleh Tinggal Disini.
KembarQQ.net – Noiva do Cordeiro, Sebuah desa unik dan aneh yang terletak di utara Rio de Janeiro, Brazil. Desa ini sering dijuluki sebagai ‘lembah indah’ karena seluruh penduduknya adalah wanita.
Noiva do Cordeiro menampung sekitar 700 penduduk yang hanya terdiri dari pada wanita. Dilansir dari Kembarkiukiu.com desa tersebut melarang keberadaan kaum lelaki di lingkungan mereka.
Pada tahun 1890, Saat seorang perempuan muda bersama keluarganya dikucilkan oleh gereja Khatolik. Dikarenakan dituduh telah melakukan perbuatan zina. Dan mereka mengasingkan diri di sebuah desa. Perlahan-lahan semakin banyak muda dan lajang yang pindah ke desa tersebut.
Dan pada tahun 1940 Seorang pendeta bernama Anisio Pereira. Memperistri seorang perempuan muda berusia 16 tahun dari desa ini dan mendirikan gereja disini. Namun sang pendeta menerapkan peraturan yang ketat. Yakni melarang warga didesa tersebut minum minuman keras. Mendengar musik, Memotong rambut, Atau menggunakan alat kontrasepsi.
Ketika pendeta tersebut meninggal pada 1995. Para perempuan ini memutuskan untuk tidak lagi membiarkan pria mendikte kehidupan mereka. Salah satu hal pertama yang mereka lakukan adalah membubarkan organisasi keagamaan yang dianggap bias gender.
Kesulitan mencari pasangan hidup.
Kini, Para perempuan yang berkuasa di kota kecil itu. Mereka mengerjakan semua hal sendiri, Mulai dari bertani, Merencanakan pembangunan kota, Hingga ritual keagamaan.
Namun, Warga Noiva de Cordeiro menghadapi satu masalah utama, Yakni meski para perempuan ini berparas cantik. Mereka kesulitan mencari pasangan hidup.
Ya, Pada wanita cantik itu kini mulai merindukan hadirnya sosok lelaki dalam kehidupan mereka. Seorang warga desa yang bernama Nelma Fernandes (23) mengatakan kepada Kembarkiukiu.net. Bahwa dirinya belum pernah mencium seorang pria dalam waktu yang lama.
Semua warga disitu juga memiliki sebuah keinginan untuk merasakan jatuh cinta dan kemudian menikah dengan seorang laki-laki. Mereka juga berharap agar ada seorang pria yang datang ke desanya dan menjalin sebuah hubungan dengan mereka. Tetapi untuk menjalin hubungan tersebut harus mematuhi aturan yang ada didesanya.
Memang sudah ada beberapa wanita yang menikah dengan seorang laki-laki. Namun aturan tidak memperbolehkan mereka untuk tinggal di desa itu. Para suami diharuskan bekerja di luar dan diperbolehkan pulang menemui pasangannya pada akhir pekan.
Aturan desa juga mengatakan bahwa tiap anak laki-laki harus keluar dari desa ketika ia telah berusia 18 tahun. Meski hidup dalam aturan yang aneh, Para wanita itu mengaku tidak akan meninggalkan desa mereka.
Mereka mengaku nyaman dan bahagia dengan cara hidup mereka sehari-hari. “Kota kami sangat cantik, Lebih terorganisir, Dan lebih harmonis Daripada harus pria yang memegang tanggung jawab”. Ujar salah satu warga, Rosalee Fernandes.